Kamis, 08 Mei 2014

AC Mobil Anda bermasalah ....? hub. kami: BENGKEL MAESTRO - Spesialis AC Mobil Berkualitas




Mengapa Evaporator menjadi Beku ?

"Maestro AC"

Jl. Raya Kincan No. 3 Jakarta timur. telp. 021-941 46 762 / 0858 8811 3437

Evaporator kotor dikarenakan debu atau kotoran yang melekat dan menyebabkan AC mobil tidak dingin, selain hembusan angin kurang kencang karena terhalang oleh debu, juga menyebabkan bau tidak sedap.
Untuk mengetahui evaporator kotor, selain hembusan angin yang lemah bisa diperiksa dengan mudah dengan cara hidupkan blower angin AC pada kecepatan maksimal, maka akan terdengar suara angin yang tertahan.

Debu akan menyebabkan evaporator beku dan angin tidak keluar karena terhalang gumpalan es di evaporator.

Kenapa demikian ? :
  1. Kotoran akan menghalangi sensor temperatur suhu atau thermistor cooler ac di evaporator dari hembusan angin dari blower, sehingga temperatur kerja dari sensor suhu atau thermistor cooler untuk memberikan signal cut off ke kompressor ac tidak tercapai.
  2. jika temperatur kerja tidak tercapai, maka kompressor AC tidak bisa on/off dan akan kerja terus menerus.
  3. Dengan bekerja terus menerus tanpa on/off dari kompressor mulai  terbentuk gumpalan es di evaporator dan menghalangi aliran udara dari blower.
Kompressor AC yang bekerja terus menerus akan menyebabkan panas berlebihan pada system ac dan bisa mengakibatkan rusak komponen AC salah satunya yang akan rusak adalah spull magnetic clutch.

Segera dilakukan pembersihan evaporator secara berkala untuk mencegah hal tersebut diatas terjadi dan memasang filter kabin atau filter evaporator, karena kotoran atau debu dari kabin yang dihisap blower akan tertahan di filter tersebut, khusus untuk kendaraan yang belum di lengkapi filter kabin.

Rabu, 07 Mei 2014

Cara Kerja Sistem AC Pada Mobil Anda

Bengkel spesialis AC Mobil kalimalang

"Maestro AC"
Jl. Raya Kincan No. 3 Jakarta timur. telp. 021-941 46 762 / 0858 8811 3437






Maestro AC adalah bengkel Spesialis AC dan kaki-2 mobil, berpengalaman mengatasi bermacam masalah pada AC mobil anda. di tangani langsung oleh Pak Yudhi ex montir ac mazda & team yang sangat berpengalaman selama 20 thn dan Pak Yudhi juga menerima service ac mobil merk lain spt: mbl jepang, korea, dan eropa.

Penting untuk mengenal tanda-tanda AC mobil anda bermasalah  karena jika tidak di tangani sedini mungkin akan mengakibatkan masalah AC mobil anda akan bertambah banyak. Perawatan AC mobil anda penting, sehingga mudah diketahui sedini mungkin kerusakan pada salah satu komponen pada sirkulasi AC mobil menyebabkan AC tidak dingin. Pada tulisan kali ini saya akan merincikan beberapa komponen pada sirkulasi AC & jenis kerusakan yang sering terjadi.

Prinsip dari sistem kerja AC mobil terdiri dari beberapa komponen dan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tekanan. Dengan kedua komponen tersebut maka proses penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung dengan baik. Saat AC mobil dinyalakan, mengakibatkan udara  di dalam kabin mobil anda bergerak dan bersikulasi secara terus menerus melalui evaporator dengan bantuan blower kabin lalu udara panas dalam kabin diserap oleh Evaporator dan diembuskan kembali oleh Blower dalam bentuk udara dingin. Agar suhu dalam kabin selalu dalam kondisi ideal, dipasanglah pengatur suhu atau yang dikenal dengan nama thermostat. Prinsip sistem kerjanya, proses pendinginan Ac terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sistem sirkulasi udara, sistem sirkulasi refrigerant, dan sistem kelistrikan.


Evaporator 

Fungsinya untuk mengubah cairan freon menjadi gas dingin. disiinilah proses pendinginan cairan freon berlangsung. Kebocoran akibat kotoran yang menumpuk bisa mengakibatkan korosi/keropos.

Evaporator harus sering dibersihkan agar tidak korosi...

Thermostat 

Adalah komponen yang tugasnya untuk menyalurkan daya listrik ke kompresor secara otomatis. Sensor di Thermostat akan mendeteksi suhu di evaporator sesuai settingan. Seandainya thermostat dalam keadaan rusak, maka evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak berfungsi. Kerusakan pada alat ini ditandai dengan keluarnya asap dari kisi2 AC serta adanya tetesan air seperti embun yang menetes dari evaporator.

Receiver (Filter Dryer)

Adalah Komponen ini sering digunakan pada AC mobil yang menggunakan katup ekspansi termostatik untuk menurunkan tekanan refrigerant. Komponen ini letaknya di antara kondensor dan evaporator sebelum katup ekspansi. Di dalam drier terdapat saringan dan pengering yang berfungsi menyerap kotoran dan air yang terbawa bersirkulasi bersama refrigerant. Filter terletak pada saluran keluar receiver bagian dalam. Filter ini terbuat dari kasa tembaga dan fungsinya untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke katup ekspansi. Pada bagian atas receiver terdapat sight glass berfungsi untuk mengetahui kondisi refrigerant dalam system AC. Di dalam dryer berisi desiccant (zat yang dapat menyerap uap air) yang berupa silicagel untuk penggunaan R-12 dan zeolit untuk penggunaan R-134a.

Receiver atau drier merupakan tempat penyimpanan sementara refrigerant setelah dicairkan oleh kondensor dan sebelum masuk ke katup ekspansi. Fungsi lainnya adalah sebagai penyaring kotoran dalam system sirkulasi AC. Receiver juga berfungsi memisahkan kadar air dan kotoran yang terbawa saat bersirkulasi bersama refrigerant.


Expansion Valve / Katup Ekspansi 

Berfungsi untuk menyemprot cairan freon dari dryer ke evaporator dengan temperatur dan tekanan yang rendah. Perlu anda ketahui bahwa katup ekspansi bisa rusak jika dryer juga rusak, dan kemungkinan besar bisa merembet ke evaporator yang ikut terkena kotoran.



Kondensor
Tugas komponen ini adalah untuk mengubah freon menjadi cairan yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Bila terjadi kebocoran, kotoran debu dan kotoran lain juga bisa merusak komponen ini.

Kipas Kondensor 
Tugas dari kipas kondensor ini sebagai pendingin kondensor karena refrigerant di dalamnya yang panas. Kipas ini biasanya menyatu dengan kipas pendingin mesin. Ciri kerusakan yang timbul biasanya putaran kipas lemah penyebabnya bisa karena sistem kelistrikan AC atau motor listriknya sudah lemah.

Kompresor
Fungsi dari Kompresor adalah untuk menekan cairan freon ke kondensor. Penyebab Kompresor rusak karena umur misalnya kebocoran, magnet sudah lemah & berkurangnya oli dalam kompresor. Apabila terjadi kerusakan biasanya akan terdengar suara berisik saat AC dinyalakan.

Pemakaian mobil yang cukup tinggi setiap harinya memerlukan perawatan AC setiap 6 bulan sekali. Kalo pemakaiannya normal2 saja / jarak dekat bisa setahun sekali atau tiap 12.000 KM. Montir AC mobil biasanya melakukan pengecekan pada dryer, jumlah freon, kebocoran pipa2 hingga pembersihan evaporator dari kotoran2. Untuk biaya service AC tergantung dari jenis mobil & tipe AC (single ato double blower). Karena untuk mobil Eropa tarifnya lebih mahal karena risikonya lebih tinggi serta rumit. 



Maestro AC - Bengkel Spesialis AC Recomended untuk semua jenis mobil baik Eropa, Jepang atau Korea.

Penjelasan Komponen Kelistrikan pada AC Mobil


MAESTRO AC Mobil Kalimalang : Sebrang Pasar Sumber Arta + 200 m - Jl. Raya Kincan No. 3 Jatibening Jakarta timur : 085888113437 - 021 94146762

Komponen Kelistrikan Pada AC :

 
 


Komponen kelistrikan terdiri dari sakelar (Selector switch), kopling magnet (Magnetic clutch), thermostat (Thermoswitch), pengatur suhu elektronik (Thermistor), pressure switch, relay, dan amplifier.
1. Sakelar (Selector switch)
Sakelar yang digunakan pada system AC mobil umumnya adalah jenis sakelar putar. Sakelar ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan kompresor, serta memilih kecepatan putaran blower evaporator. Sakelar terdiri dari tombol putar (menunjuk posisi off, low, medium, dan high) dan terminal listrik.
Saat tombol diputar pada posisi off, hubungan antar terminal terputus. Pada posisi low, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi low dan kompresor. Pada posisi medium, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi medium dan kompresor. Pada posisi high, sakelar akan menghubungkan terminal line ke posisi high dan kompresor. Untuk mengetahui adanya arus listrik yang menghubungkan antar terminal pada sakelar, digunakan multitester.

2. Kopling magnet (Magnetic Clutch)
Kopling magnet berfungsi memutus dan menghubungkan kompresor dengan pully penggeraknya. Saat mesin mobil bekerja, pulley berputar karena terhubung dengan mesin melalui belt. Pada saat ini kompresor belum bekerja. Ketika system AC dihidupkan, amplifier memberikan arus listrik ke koil stator sehingga timbul medan electromagnet yang akan menarik pressure plate dan menekan permukaan pulley. Hal ini menyebabkan pressure plate berputar mengikuti putaran pulley sehingga kompresor akan berputar. Kopling magnet memiliki tiga bagian utama sebagai berikut.
a. Stator
Stator merupakan gulungan magnet (magnet coil) yang terpasang pada rumah kompresor.
b. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar yang terhubung dengan poros mesin melalui belt. Diantara permukaan bagian dalam dari rotor dan front housing dari kompresor terpasang bantalan.
c. Pressure Plate
Pressure plate merupakan bagian yang dipasang pada poros kompresor
3. Thermostat (Thermoswitch)
Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Tanda-tanda kerusakannya antara lain keluarnya asap dari kisi-kisi AC serta adanya tetesan air seperti embun yang keluar dari evaporator.
Thermostat juga berfungsi mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan refrigerant cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan memuai dan mendorong alas diafragma ke atas. Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan mendapat aliran listrik, sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada saluran angin keluar di evaporator turun melewati batas normal, gas di dalam tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma yang sebelumnya terdorong oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti bekerja.
4. Pengatur suhu elektronik (Thermistor)
Termistor adalah sebuah resistor yang mempunyai koefisien termal negative. Artinya, semakin rendah suhunya, semakin tinggi tahanannya, dan sebaliknya. Sifat ini dimanfaatkan oleh amplifier untuk menghidupkan dan mematikan kompresor. Pada suhu tinggi, tahanan thermistor rendah, amplifier akan mengalirkan arus listrik dari baterai ke kopling magnet, sehingga kompresor bekerja. Pada saat suhu rendah, tahanan thermistor tinggi, amplifier akan memutus arus listrik dari baterai ke kopling magnet, sehingga kompresor tidak bekerja.
5. Pressure Switch
Pressure switch merupakan komponen kelistrikan AC mobil yang berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke kompresor yang bekerja berdasarkan tekanan refrigerant. Pada tekanan refrigerant yang tidak normal, pressure switch akan bekerja. Pressure switch yang banyak digunakan pada system AC mobil adalah tipe dual pressure switch. Pressure switch dipasang pada pipa yang berisi cairan diantara receiver dan katup ekspansi. Alat ini mampu mendeteksi ketidaknormalan tekanan di dalam system dan akan memutus aliran listrik yang menuju kopling magnet jika terjadi tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga kompresor berhenti bekerja. Pressure switch akan bekerja pada tekanan 448 psi untuk R-134a dan 378 psi untuk R-12.
Jika terdapat kebocoran pada pipa, seal, dan pada sambungan antar komponen sehingga tekanan dalam system cukup rendah, sekitar 28 psi untuk R-134a dan 378 psi untuk R-12, pressure switch akan mematikan kopling magnet.
6. Relay
Relay berfungsi mengalirkan arus listrik ke kopling magnet, blower motor, dan ke peralatan lain pada system AC mobil. Relay diperlukan untuk mencegah kerusakan pada kunci kontak. Aliran listrik yang langsung dari baterai ke kopling magnet atau ke blower melalui kunci kontak akan menyebabkan titik-titik kunci kontak cepat aus dan terbakar. Jika menggunakan relay, kunci kontak hanya mengalirkan arus listrik yang kecil ke koil relay. Kemagnetan pada koil relay akan menghubungkan titik-titik kontak relay yang akan mengalirkan arus listrik yang cukup besar dari baterai ke kopling magnet ataupun ke motor blower. Jika kunci kontak memutuskan arus listrik ke koil relay, maka kontaktif relay akan terputus secara otomatis sehingga arus listrik dari baterai ke kopling magnet ataupun ke motor blower akan terputus.
7. Amplifier
Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai dengan keinginan pemakai. Pada prinsipnya amplifier bekerja sebagai relay otomatis yang menghubungkan dan memutus aliran listrik dari baterai yang menuju ke kopling magnet. Terdapat dua jenis amplifier yang digunakan pada AC mobil, yaitu temperature control amplifier dan temperature control idling stabilizer amplifier.

a. Pengatur suhu (Temperature Control)
Amplifier jenis ini bekerja mengatur suhu dari ruangan yang didinginkan sehingga selalu dalam kondisi ideal. Rangkaian dasar temperature control adalah thermistor dan resistor pengatur temperature. Resistor pengatur temperature adalah suatu resistor yang nilai tahananya dapat diubah-ubah secara manual. Jika tahanan resistor ditetapkan pada nilai tertentu, ini berarti sama dengan menetapkan suhu ruangan yang didinginkan pada batas-batas tertentu.
Thermistor pada rangkaian control temperature berfungsi sebagai sensor suhu berdasarkan perubahan nilai tahanannya digabungkan dengan nilai tahanan dari resistor pengatur temperature. Hasilnya dikirim ke amplifier berupa sinyal listrik. Pada amplifier sensor suhu diolah lagi secara elektronik yang hasilnya dapat menutup dan membuka kontaktif relay di amplifier.

b. Idling stabilizer amplifier
Idling stabilizer amplifier berfungsi sebagai pengatur AC mobil agar selalu bekerja pada batas minimal putaran mesin mobil. Ini dimaksudkan agar pada putaran rendah mesin tidak mengalami kelebihan beban (overload) ketika system AC bekerja. Sumber sensor putaran mesin diambil dari system pengapian, yaitu minus (-) ignition coil. Sinyal listrik yang didapat kemudian diolah secara elektronik di dalam amplifier yang hasilnya dapat membuka dan menutup kontak relay amplifier. Selanjutnya sinyal listrik yang menghubungkan baterai dengan kopling magnet diatur agar hanya bekerja mengalirkan arus listrik dari baterai ke kopling magnet pada batas putaran minimal (umumnya 850 – 1050 rpm).

Selasa, 06 Mei 2014

Tips Perawatan AC Mobil

MAESTRO AC Mobil Kalimalang : Sebrang Pasar Sumber Arta + 200 m - Jl. Raya Kincan No. 3 Jatibening Jakarta timur : 085888113437 - 021 94146762

 

Air Conditioner (AC) pada kendaraan Anda saat ini tampaknya menjadi bagian penting demi terciptanya kenyamanan saat berkendara.  Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, AC layaknya kebutuhan primer yang mesti dimiliki setiap mobil. Sekali saja ngadat atau AC tidak terasa dingin, rasanya walaupun sudah membuka jendela mobil dan mengkipas-kipas tubuh dengan bermacam-macam benda belum juga dapat mengurangi udara panas yang masuk ke dalam mobil.
Gangguan pada AC biasanya disebabkan kurangnya perawatan. Tips berikut dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kerusakannya semakin parah dan harus segera dibawa ke ahli service AC mobil :
  • Jagalah kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Yang perlu paling diperhatikan adalah 2 lembar karpet di depan karena akan tersedot ke dalam evaporator (lembab) sehingga akan menimbulkan jamur yang buruk buat kesehatan penumpang. Bila hal ini dibiarkan, karpet tersebut akan menimbulkan bau yang kurang enak ketika AC pertama kali dihidupkan.
  • Upayakan selalu membuka kap mesin mobil Anda ketika mencuci mobil dan semprotkan air yang kencang pada bagian Condensor AC (biasanya terletak di depan radiator). Kotoran yang menempel pada Condensor jika dibiarkan akan mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menyebabkan kebocoran.
  • Usahakan selalu memilih tempat parkir yang teduh jika Anda hendak parkir dalam waktu yang cukup lama di suatu area yang panas. Udara panas yang masuk ke dalam mobil akan membuat beban pendinginan yang dilakukan AC menjadi lebih berat.
  • Periksalah kipas di depan Condensor apakah hidup ketika AC dihidupkan. Jika tidak, segeralah ganti untuk menghindari kerusakan pada Compressor.
  • Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator, sedangkan nikotinnya akan melengket dan berlendir serta menimbulkan bau kurang sedap dan susah hilang.
  • Jangan memaksimalkan beban AC saat Anda menggunakan mobil dalam kecepatan yang tinggi. Upayakan menurunkan temperaturnya ketika Anda melakukan itu.
  • Biasakan sebelum menghidupkan mesin, ingatlah untuk selalu mematikan AC terlebih dahulu. Sesudah mesin stabil baru hidupkan AC. Begitu sebaliknya, ketika hendak mematikan mesin, matikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin.
  • Hindari pemakaian pengharum mobil yang mutunya buruk dan upayakan untuk tidak memilih pengharum yang dipasangkan dengan cara dicolok ke grill, sebab sering terjadi patah.
  • Jika ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin sebaiknya segera ke bengkel spesialis AC mobil agar tidak terlanjur rusak dan menyebabkan Anda mengeluarkan biaya yang cukup besar.
  • Lakukan perawatan ruti AC, setidaknya setahun sekali untuk memastikan kinerja AC mobil Anda berada pada level yang optimal